Pages

Ads 468x60px

Friday, December 13, 2013

Tribute to Dany :)


Dany. Adek kelas saat di SMAN 15 Surabaya dan sekarang juga di FK UA. Dibilang kenal sangat baik juga tidak karena pasti lebih banyak orang lain yangakrab denganmu. Tapi cukup kenal akrab untuk hubungan antara adek kelas dan kakak kelasnya. Entah darimana awal kenalnya, aku juga tidak tahu. Yang aku tahu dahulu saat penerimaan siswa baru libels, teman-temanku bercerita “eh, adiknya mas hilmy masuk sini juga loh, dan dia yang peringkat satu”. Ya, karena sedikit penasaran yang mana sih anak pintar ini, akupun diberi tahu oleh temanku siapa orangnya. Hanya sekedar tahu, tanpa perkenalan.

Seiring berjalannya waktu, tak tahu juga bagaimana persisnya, tiba-tiba dany ini sering menyapaku saat berpapasan di sekolah. Kemungkinan besar karena dia tahu aku suka bahasa Jerman, yang ternyata Dany ini juga tertarik menggelutinya. Kesanku saat itu adalah, anak ini baik, sopan dan ramah.

Tidak ada perkenalan resmi memang, tapi cukup membuatku akrab saat SMA, bertanya hal-hal tentang perkembangan Bahasa Jerman di angkatannya dsb. 

Saat aku sudah menjadi mahasiswa Pend. Dokter UA, beberapa kali aku bertemu Dany. Pernah saat itu dalam acara peresmian Wisma Jerman. “Hai dan, gimana kabarmu, mau masuk mana?” dia tersenyum ramah seperti biasanya lalu mengarahkan telunjuknya kepadaku, “Kayak mbak Nita hehe”. Jujur senang rasanya ada anak Libels yang akan menjadi teman sejawat nanti, apalagi juga tertarik dengan bahasa Jerman yang notabene kebanyakan yang suka bidang ini akan memilih masuk jurusan lain. “Aku doain masuk dan, pasti, amiin

Ketika itu obrolan berlanjut hingga dia bertanya-tanya bagaimana masuk melalui jalur snmptn undangan dan juga kegiatan belajar mengajarnya. Ya, pembawaan dany memang kalem tapi sebenarnya dia cukup aktif, ingin tahu dan menyenangkan. 

Anak yang pintar, baik, sopan, aktif dalam berbagai kegiatan (yang aku tahu dia mengikuti salah satu program dari PASCH (sekolah mitra dengan Jerman)di Bali dan juga BRIDGE (mitra dengan Australia)).
Waktu itu aku ikut sedih karena Dany ternyata tidak diterima undangan meskipun kalau dilihat dari nilainya yang selalu di atas mungkin sedikit ganjil. Tapi aku yakin dengan kepintarannya dia bisa menjadi dokter. 

Dan jika melihat dari apa yang ditulisnya dari facebook, twitter, dsb sudah bisa dilihat dia orang yang pantang menyerah. Bangga punya adek kelas seperti dia.

  
Dari yang aku tangkap selama mengenalnya, melihatnya, memperhatikan tulisan-tulisannya dia adalah anak yang beriman dan rajin beribadah juga.
Jumat, 6 Desember 2013. Ditengah-tengah kuliah, aku mendapat kabar adek kelasku yang paling membanggakan ini ditimpa musibah. Dany mengalami kecelakaan di depan hotel Novotel Surabaya dan sedang dirawat di IRD RSDS. Kaget. Speechless. 
Temanku, kadiv Humas Medspin (divisi Dany dalam keanggotaan panitia Medspin) sempat ditelfon oleh orang yang bertabrakan dengan Dany dan mengabari keadaan Dany saat itu.

Rasanya baru kemarin berpapasan di kampus dan kamu berkata, “Ayo mbak Nita, spricht auf Deutsch!” dan aku hanya tertawa, “Haha iya Dan, habis ujian aja ya”. Atau saat bertemu di perpus di kala aku sedang mengerjakan tugas praktikum dan kamu bertanya padaku mencari informasi bagaimana semester 3 itu. Dan tiba-tiba saja sekarang kamu sudah terbaring di IRD.
Ya, semenjak saat itu, banyak sekali doa dan dukungan yang diberikan untuk Dany. Perdarahan otak yang dialaminya memang parah sehingga membuatnya tidak sadar hingga ajal menjemput.
Bisakah kamu merasakan dukungan dari orang-orang disekitarmu?
Keluarga yang sangat menyayangimu, teman Libels angkatan 27, kakak kelas dan adik kelasmu di Libels, teman-temanmu sekolah, meditrina dan seluruh civitas akademika FK UA, teman-teman kakakmu dari FEB, dosen FK UA dan guru-guru SMA bahkan pengurus Goethe-Institut Jakarta pun turut mendoakan yang terbaik untukmu :”) 
Kami semua menyayangimu, namun ternyata Allah lebih menyayangimu. Jumat 13 Desember 2013, Dany dipanggil ke rahmatullah. Semoga kamu mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Hari Jumat, hari baik Dany.
 
Libels berduka, dia telah kehilangan salah satu lulusan terbaiknya. FK UA terpaksa kehilangan calon dokter berkualitasnya. 

Banyak sekali yang mengantarkan Dany menuju peristirahatan terakhir, seluruh keluarga, teman, dan dekanat FK UA pun dating mengantar.



“Mari kita doakan bersama-sama untuk Dany agar dosa-dosanya diampuni dan mendapat tempat yang terbaik di sisi-Nya” –Sutji K, dr., M.Kes- (kuliah biokimia 13 des 2013)
“Kita tahu dia orang baik, biasanya pemberitaannya tidak sebesar ini, saya ikut bangga, semoga Dany diterima di sisi-Nya. Mari kita doakan bersama” - Dr. Gadis Meinar Sari, dr., M. Kes - (kuliah faal 13 des 2013)
“Saya senang banyak yang mendoakan Dany. Terima kasih semuanya.”, - ibunda Alm. Dany

 Selamat jalan Dany Risky Ramadhan :)

2 comments:

  1. Another good people die young,,, Dia teman baik saya ketika duduk di bangku sekolah dasar, dia orang baik, cerdas, patuh terhadap Agama dan orang tuanya. Dia orang yang amanah terhadap umurnya :') Allah sayang dia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, dia emang anak yang sangat baik, home facebook, TL twitter saya nggak henti2nya penuh dengan teman dany yg mendoakan dan merindukannya :') subhanallah

      Delete

Mohon kritik dan saran untuk blog ini yaa :) saya akan berusaha membalasnya secepat mungkin :)